Friday, October 5, 2007

JENIUS!™ pt 1

Setelah saya chatting dengan teman saya (yang kacamatanya saking tebalnya ngalahin berat saya) beberapa saat setelah saya tidur dan terbangun karena isi sahur (which is: nasi goreng, telor, roti 2 tangkap, teh manis, pop mie, dkk) minta dikeluarkan, tiba-tiba saya menyadari bahwa saya JENIUS!.
Ini adalah bukti bahwa saya adalah orang JENIUS!:

#1
Kejadian: Di rumah
Waktu: 02.30
Deskripsi kejadian:
Pada saat ini, saya terbangun karena mimpi yang mengharuskan saya mandi *SENSOR* (gyahahaha), pada saat yang bersamaan, saya pun harus mengeluarkan poo-poo saya. Nah, masalahnya baru akan dimulai setelah ini. Sesaat setelah saya menemani pantat saya dan tutup closet berpacaran, perut saya mulai meronta-ronta.

Saya pun panik, yang tersisa di dapur hanyalah mie sedaap (yes, with two A's), kompor yang tidak bisa dinyalakan (apa saya ga bisa ya?) dan piring bersih. Karena tidak bisa dinyalakan, maka otak saya yang JENIUS! ini pun mulai memikirkan cara, bagaimana saya bisa menikmati mie sedaap (iya, a-nya dua, ah ngeyel amat) tanpa harus dimakan dengan cara konvensional (yang dimaksud dengan cara konvensional versi saya adalah: pertama, mie diremas, ditaburkan bumbu dan mie siap dimakan) .

*TRING* (suara otak, ga terima protes) otak gw pun memikirkan sesuatu yang sangat luar biasa.

voice in my head (VIMH): Dirumah kan ada dispenser tu ya, biasanya dispenser bisa mengeluarkan aer panas kan ya? ah gw coba aja masak mie pake aer dispenser. Gila, jenius abis gw!

Akhirnya, setelah menaruh semua bahan yang diperlukan kedalam satu piring, saya pun mulai menuang air ke mie saya.

VIMH (Menit 1):
"Ko blom lunak ya? ah baru juga bentar."

VIMH (Menit 3):
"Kalo menit-menit segini nih pop mie uda masuk perut gw semua ni."

VIMH (Menit 6):
Mulai ga sabar. "Ah bodo ah, gw makan aja."

VIMH (Menit 8):
Abis. hahahahah.

Dan dengan Jenius!nya tepat pada menit ke-10 baru menyadari bahwa sebentar lagi sahur.
Dan walhasil, karena memakan mie goreng dengan tingkat kematangan yang kurang pas, maka perut pun memberontak lagi.
POIN KEJENIUSAN:
  • Menemukan cara yang luar biasa dalam hal dunia permasakan mie.
  • Sadar akan sunnah untuk sahur dan makan sahur lagi sehabis itu.
  • Menemukan cara yang enak untuk menguras isi perut.

#2
Kejadian: Kampus
Waktu: 10.00-12.00
Deskripsi Kejadian:
Jam kuliah, karena saya JENIUS!
, adalah waktu yang menyenangkan. Karena pada saat-saat inilah saya bisa memamerkan keahlian saya, yaitu tak lain dan tak bukan adalah TIDUR. Pada suatu ketika, terdapatlah suatu mata kuliah abstrak dimana kita harus berkomunikasi secara profesional dengan nama mata kuliah:KOMUNIKASI PROFESIONAL (again, another JENIUS! way from me to describe it).

Pada jam pertama mata kuliah yang dipandu oleh dosen trendi berumur diatas 50 tahun dengan badan terawat, kepala botak, jeans mahal, sepatu coklat, kemeja garis-garis dan kaos dalam yang selalu terlihat dibalik kemejanya terasa begitu membosankan menarik. Sehingga saya memutuskan untuk mendengar dengan mata tertutup dengan maksud meresapinya (yea rite).

Tiba-tiba pada jam kedua, saya membuka mata dengan keadaan teman disamping saya menawari permen dan orang-orang disekeliling saya menatapi dengan tatapan pembunuh sayang. Dan saya pun melanjutkan kuliah saya dengan gembira (baca: tidur lagi). Pada saat kuliah selesai, saya pun mananyakan kejadian tadi kepada teman saya.

Saya (S): eh tadi kenapa sih orang-orang ngeliatin gw gitu. Kaya jarang ketemu aja?

Teman Saya (TS): JENIUS! lo. Emang lo kira kita ngeliatin lo gara-gara apa? Lo tidur, terus NGOROK, gede banget!

JENIUS!

POIN KEJENIUSAN:
  • Pengamatan gaya dosen yang mendetail.
  • Meresapi pelajaran di bangku depan dengan terpejam hingga mengeluarkan suara mengerti (baca: ngorok).
Karena saya telah memutar otak saya dengan sangat JENIUS! kali ini. Maka saya berhak mendapatkan istirahat yang cukup (baru jg bangun tidur).

Until my next JENIUS! post then.
ciao.

p.s gaterimaprotes!