Saturday, May 10, 2008

SheMale

Well, i just took this test and the result is 92%. If this was my final test result, then I would go bananas. But this is the result of a test that allows you no mistake. No. Not on this test.

Almost a perfect score! Anyone can make a mistake once, so don't feel bad.

That's what that website said. But, i feel bad, what if that one mistake is when I'm choosing the person to go down the aisle with me (hiperbolis). Damn.

Kalo dipikir-pikir, awal mula ketakutan saya sama banci (mulai sekarang disebut itu, karena saya geli mendengar kata banci) adalah pada saat saya SD, saya ditakut-takuti oleh supir saya, pada saat saya pulang dari rumah saudara saya di dekat Cempaka Putih, yang notabene adalah KGB (Kawasan Gaul Banci Itu). Pada awalnya, perjalanan berjalan lancar dan aman, sampai akhirnya kami tiba di pinggiran jalan kawasan Cempaka Putih yang banyak itunya. Tiba-tiba seorang/seonggok/sebuah/seekor itu mencoba menawarkan "jasa"nya kepada mobil kami.

Entah mendapat setan darimana, tiba-tiba supir saya membuka kaca jendela bagian penumpang depan, yes that is my seat, dan si itu pun langsung mencolek-colek dagu anak Es-De dan bernyanyi lagu Rhoma Irama yang "begadang jangan begadaaaang..."(yang entah apa hubungannya dengan suasana waktu itu). Saya yang masih polos dan tidak tahu apa-apa ini pun ketakutan setengah mati. Pada waktu itu, rasanya saya ingin memanggil Tommy dan menyuruh dia untuk menginjak-injak supir saya dan si itu dengan Megazord nya. And pray to God that they'll rot in hell. Forever. (Okay, i know, that just way too far for a kid that age, actually, i just made that up).

Since then, saya pun takut sama itu. And i never got my luck kalau ketemu itu.
Masa-masa SMA saya pun masih dikerjai oleh supir saya, setiap kali ada itu lewat di jalan atau di manapun pasti kaca saya yang akan dibuka. Dan pada saat itu juga, saya masih berharap bahwa Power Ranger adalah nyata dan akan mengirim supir-kurang-ajar itu menuju planetnya Rita Repulsa.

Masa-masa kuliah, saya pikir akan lebih baik, because now I'm the CONTROLLER OF THE POWER WINDOWS. I got the world on the palm of my hand. Hahaha. Wrong! Saya pernah digodain itu yang sudah dikasih uang, masih minta rokok sambil mencolek saya (saya bingung, ada apa sih dengan itu dan mencolek, kasih J.Co kek, kasih rumah kek, kasih mobil kek). Kaca mobil saya pernah diketok pada saat saya pulang jam 1 malam di jalan sepi menuju rumah saya, saya kira setan, ternyata lebih parah, yang mengetok adalah itu yang sedang menawarkan jasanya. Dan sekarang, rumah saya yang di Jakarta terletak di jalan dekat Taman Lawang yang tiap kali saya pulang malam harus melewati daerah itu.

Ya Allah, cobaan apa lagi yang akan Engkau berikan kepada hambaMu ini. Saya akan menerimanya dengan sabar dan ikhlas. Amin.

Moral of the story:
If you read this, and your age is between 6-12 or if you have a little brother that is between that age. Do me a favor, go ask your mom and dad to find a decent driver. Jeez, i don't know what's wrong with the drivers these days. That will really help you or your brother. Thanks.

Ooh, and one more, don't watch the super heroes series. They're all lies. Trust me. They never come to save me.